Pegiat Desa – Pemerintah Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan,
menggelar kegiatan Sekolah Lapang Air Bersih pada hari Minggu, 13
Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata edukasi kepada masyarakat
mengenai pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan air bersih secara mandiri dan
berkelanjutan.
Program ini dirancang dalam lima kali
pertemuan, menggabungkan metode pembelajaran teoritis dan praktik langsung
di lapangan. Kegiatan pembukaan berlangsung di Balai Desa Jatiarjo,
dihadiri oleh perangkat desa, narasumber/fasilitator lapangan, serta masyarakat
dari berbagai dusun yang menjadi peserta aktif dalam program ini.
Dalam sambutannya, perwakilan pemerintah desa
menegaskan bahwa kebutuhan air bersih bukan hanya soal jumlah, tetapi juga
menyangkut kualitas dan keberlanjutan pengelolaannya.
“Melalui Sekolah Lapang ini, masyarakat
belajar langsung bagaimana mengelola air bersih, mulai dari mengenali
sumbernya, melakukan penyaringan, memanfaatkannya dengan bijak, hingga merawat
instalasi air secara sederhana namun efektif. Ini adalah bentuk penguatan
kapasitas warga desa untuk mandiri dalam hal sanitasi dan air bersih,” jelas fasilitator.
Belajar di Lapangan, Hadapi Masalah Nyata
Setelah pembukaan di balai desa, empat
pertemuan selanjutnya dilaksanakan langsung di lapangan, seperti di rumah
warga, lokasi penampungan air, serta di sumber-sumber mata air yang
menjadi sumber utama bagi masyarakat Desa Jatiarjo.
Dengan belajar di lokasi yang langsung
berkaitan dengan permasalahan sehari-hari, peserta diajak untuk melihat,
merasakan, dan memecahkan masalah yang nyata di lingkungan masing-masing secara
kolaboratif.
Adapun materi yang diajarkan dalam sekolah
lapang ini meliputi:
- Identifikasi sumber air yang layak konsumsi
- Teknik penyaringan sederhana dengan bahan lokal
- Pengelolaan air limbah rumah tangga
- Perawatan dan pemeliharaan sarana air bersih
- Edukasi sanitasi dan kebersihan lingkungan
Setiap sesi dipandu oleh fasilitator
berpengalaman di bidang air bersih dan sanitasi lingkungan. Dengan demikian,
peserta tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga menerapkan langsung
keterampilan tersebut melalui praktik nyata di lokasi masing-masing.
Penyampaian Hasil: Warga Rumuskan Aksi Nyata
Pada pertemuan kelima yang menjadi penutup
program, peserta dijadwalkan mengikuti sesi penyampaian hasil Sekolah Lapang
Air Bersih, yang merangkum seluruh pembelajaran dari hari pertama hingga
terakhir.
Dalam sesi ini, warga akan mempresentasikan langkah-langkah
konkret yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga maupun kelompok Masyarakat.
Sesi ini dirancang untuk memastikan bahwa pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh benar-benar diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, dan menjadi budaya baru dalam mengelola air bersih secara
mandiri di tingkat desa.
Dengan terlaksananya Sekolah Lapang Air Bersih
ini, Pemerintah Desa Jatiarjo berharap dapat membangun kesadaran kolektif warga
terhadap pentingnya menjaga kualitas air. Lebih dari itu, kegiatan ini
diharapkan menjadi awal dari gerakan warga desa dalam menciptakan akses air
bersih yang adil, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal.
“Air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga hak masyarakat. Menjaganya adalah tugas bersama.”
0 Comments