Advertisement

In-Service Training (IST) dan Rapat Kerja KPM Stunting Desa se-Kecamatan Prigen Digelar di Balai Desa Lumbangrejo

 


(Dok : TPP Prigen )

Pegiat Desa — Pemerintah Kecamatan Prigen terus berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui penguatan kapasitas kader di tingkat desa. Hal ini diwujudkan dengan diselenggarakannya In-Service Training (IST) dan Rapat Kerja Kader Pembangunan Manusia (KPM) Stunting se-Kecamatan Prigen, yang berlangsung pada hari Senin, 2 Juni 2025, di Balai Desa Lumbang.

Kegiatan ini diinisiasi oleh TPP Kecamatan Prigen, sebagai bagian dari strategi menyeluruh dalam memperkuat sistem pelaporan, pengawasan, dan intervensi stunting berbasis data. Mengingat pentingnya peran KPM dalam menjangkau langsung masyarakat di tingkat desa, pelatihan ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa para kader memiliki pemahaman yang kuat dan keterampilan teknis yang mumpuni, terutama dalam menggunakan sistem e-HDW (electronic Human Development Worker).

Antusiasme para peserta sangat terlihat sejak awal kegiatan. Kader-kader dari berbagai desa di Kecamatan Prigen hadir tepat waktu dan mengikuti setiap sesi dengan penuh perhatian. Mereka datang tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk saling berbagi pengalaman dan solusi terkait pelaksanaan tugas di lapangan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Lumbangrejo Bapak Cipto Roso, S.H., Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Prigen, Istiadzah Imaroh, Pendamping Lokal Desa (PLD), Sya’roni. Serta PIC Stunting Kecamatan Prigen, Wahyu Purwaningsih.


(Dok : TPP Prigen )

Acara dipimpin langsung oleh PIC Stunting Kecamatan Prigen, Wahyu Purwaningsih, yang dikenal akrab dengan sapaan Mbak Wahyu. Dalam sambutannya, Mbak Wahyu menyampaikan apresiasi atas semangat para kader desa yang terus bekerja di garis depan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Data adalah fondasi dalam pengambilan keputusan. Maka penting bagi kita, para kader, untuk memastikan bahwa semua data yang kita input ke dalam e-HDW benar, akurat, dan tepat waktu,” ungkap Mbak Wahyu dalam sesi pemaparan.

Ia juga memberikan bimbingan teknis kepada para peserta, terutama bagi kader-kader baru yang belum sepenuhnya familiar dengan platform e-HDW. Langkah-langkah mulai dari proses login, pengisian data anak dan ibu hamil, hingga pemantauan status gizi dan kunjungan rumah dijelaskan secara rinci dan praktis.

Lebih lanjut, Mbak Wahyu menekankan bahwa keberhasilan program penurunan stunting sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak, termasuk peran aktif KPM sebagai ujung tombak di lapangan.

Rapat kerja yang menjadi bagian dari kegiatan ini juga membahas capaian kerja KPM selama semester pertama tahun 2025, serta menyusun rencana tindak lanjut untuk semester berikutnya. Diskusi berlangsung aktif, dengan berbagai masukan dan kendala lapangan yang dibagikan oleh para peserta untuk dicarikan solusi bersama.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga ruang konsolidasi dan penguatan motivasi bagi para KPM yang selama ini bekerja tanpa kenal lelah di tengah masyarakat.

Dengan terselenggaranya IST dan rapat kerja ini, diharapkan para KPM semakin siap dalam menghadapi tantangan pelaporan digital dan semakin solid dalam menjalankan program-program pencegahan stunting secara lebih terstruktur dan berdampak nyata.

Post a Comment

0 Comments